Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) adalah sistem pelaksanaan ujian nasional dengan menggunakan komputer sebagai media ujiannya. Penyelenggaraan UNBK pertama kali dilaksanakan pada tahun 2014 secara online dan terbatas di SMP Indonesia Singapura dan SMP Indonesia Kuala Lumpur (SIKL).
Inilah 5 Keuntungan dan Kekurangan Penerapan UNBK 2019
Tahun ini setidaknya ada 78.044 sekolah penyelenggara dari berbagai jenjang dan diikuti oleh 7.072.469 siswa di seluruh indonesia.
Namun, tentu ada banyak pro dan kontra yang menyertai diterapkannya UNBK ini. Sebelum mengikutinya, ada baiknya kita menyimak keuntungan dan kerugian sistem UNBK berikut ini :
1. Menghemat Anggaran Negara
UNBK dinilai sangat irit karena tidak perlu mencetak dan mendistribusi naskah soal dan Lembar Jawaban Komputer (LJK). Negara menyimpan jumlah biaya pencetakan 35 juta eksemplar naskah soal sebanyak 560 miliar rupiah dan biaya pendistribusian soal yang mencapai 80 juta rupiah per wilayah.
UNBK membuat pelaksanaan UN menjadi jauh lebih efisien. Pihak sekolah juga tidak perlu memperbanyak naskah latihan soal UN di tempat fotokopi. Selama sekolah memiliki komputer, fasilitas listrik, dan jaringan internet yang memadai, para murid tingkat akhirnya bisa mengikuti UNBK.
2. Kemungkinan Listrik Padam
Salah satu hal yang menjadi kekhawatiran dalam benak calon peserta UNBK adalah adanya kemungkinan mati listrik. Hal ini tentu wajar karena komputer yang digunakan untuk UNBK membutuhkan daya listrik agar dapat menyala.
Mereka takut apabila jawaban yang sebelumnya telah diisi akan terhapus. Tapi, tenang saja, sistem UNBK telah diatur untuk secara otomatis menyimpan hasil pekerjaan sementara. Jadi, semua jawaban tidak akan hilang jika mendadak terjadi listrik padam dan kamu belum selesai mengerjakan.
Jika terjadi listrik padam maka sekolah harum mempunyai alat pemasok listrik sehingga pelaksanaan UNBK tidak terhambat.
3. Meminimalisir Terjadinya Kecurangan
Kalian tentu pernah membaca dan mendengar berbagai kasus bocornya soal-soal UN di berbagai wilayah, entah terjadi pada tahap pencetakan maupun pendistribusian. Salah satu alasan Kemendikbud menerapkan UNBK adalah untuk meminimalisir terjadinya kebocoran tersebut.
Dengan sistem ini peserta tidak dapat mencari celah untuk melakukan kecurangan. Secara keseluruhan, soal-soal yang diberikan pada para peserta UNBK mungkin sama, tetapi jenis soal yang muncul pada layar komputer tiap anak dapat berbeda. Kemendikbud telah menerapkan sistem acak pada soal-soal UNBK.
4. Jaringan Internet Terputus
Namanya ujian online sudah pasti membutuhkan jaringan internet yang kuat. Inilah yang menjadi kekhawatiran lain bagi para peserta UNBK. Mereka takut terjadi kendala teknis apabila mendadak jaringan internet mendadak melambat atau terputus di tengah jalan. Untuk itu diharapkan sekolah pun harus menambahkan kecepatan internet demi keberhasilan UNBK.
5. Sistem Online Otomatis
Sistem semi-online yang diterapkan dalam UNBK akan langsung menyimpan jawaban dan data diri secara lebih rapi dan terstruktur. Jadi, soal dikirim dari server pusat secara online melalui jaringan ke server sekolah. Selama UNBK berlangsung, para peserta akan dilayani oleh server sekolah secara offline. Hasil ujian pun dikirim kembali dari server sekolah ke server pusat secara online.
Demikian uraian tentang 5 Keuntungan dan Kekurangan Penerapan UNBK 2019. Semoga menambah wawasan bagi kita semua untuk mensukseskan pelaksanaan UNBK tahun ini.
Namun, tentu ada banyak pro dan kontra yang menyertai diterapkannya UNBK ini. Sebelum mengikutinya, ada baiknya kita menyimak keuntungan dan kerugian sistem UNBK berikut ini :
1. Menghemat Anggaran Negara
UNBK dinilai sangat irit karena tidak perlu mencetak dan mendistribusi naskah soal dan Lembar Jawaban Komputer (LJK). Negara menyimpan jumlah biaya pencetakan 35 juta eksemplar naskah soal sebanyak 560 miliar rupiah dan biaya pendistribusian soal yang mencapai 80 juta rupiah per wilayah.
UNBK membuat pelaksanaan UN menjadi jauh lebih efisien. Pihak sekolah juga tidak perlu memperbanyak naskah latihan soal UN di tempat fotokopi. Selama sekolah memiliki komputer, fasilitas listrik, dan jaringan internet yang memadai, para murid tingkat akhirnya bisa mengikuti UNBK.
2. Kemungkinan Listrik Padam
Salah satu hal yang menjadi kekhawatiran dalam benak calon peserta UNBK adalah adanya kemungkinan mati listrik. Hal ini tentu wajar karena komputer yang digunakan untuk UNBK membutuhkan daya listrik agar dapat menyala.
Mereka takut apabila jawaban yang sebelumnya telah diisi akan terhapus. Tapi, tenang saja, sistem UNBK telah diatur untuk secara otomatis menyimpan hasil pekerjaan sementara. Jadi, semua jawaban tidak akan hilang jika mendadak terjadi listrik padam dan kamu belum selesai mengerjakan.
Jika terjadi listrik padam maka sekolah harum mempunyai alat pemasok listrik sehingga pelaksanaan UNBK tidak terhambat.
3. Meminimalisir Terjadinya Kecurangan
Kalian tentu pernah membaca dan mendengar berbagai kasus bocornya soal-soal UN di berbagai wilayah, entah terjadi pada tahap pencetakan maupun pendistribusian. Salah satu alasan Kemendikbud menerapkan UNBK adalah untuk meminimalisir terjadinya kebocoran tersebut.
Dengan sistem ini peserta tidak dapat mencari celah untuk melakukan kecurangan. Secara keseluruhan, soal-soal yang diberikan pada para peserta UNBK mungkin sama, tetapi jenis soal yang muncul pada layar komputer tiap anak dapat berbeda. Kemendikbud telah menerapkan sistem acak pada soal-soal UNBK.
4. Jaringan Internet Terputus
Namanya ujian online sudah pasti membutuhkan jaringan internet yang kuat. Inilah yang menjadi kekhawatiran lain bagi para peserta UNBK. Mereka takut terjadi kendala teknis apabila mendadak jaringan internet mendadak melambat atau terputus di tengah jalan. Untuk itu diharapkan sekolah pun harus menambahkan kecepatan internet demi keberhasilan UNBK.
5. Sistem Online Otomatis
Sistem semi-online yang diterapkan dalam UNBK akan langsung menyimpan jawaban dan data diri secara lebih rapi dan terstruktur. Jadi, soal dikirim dari server pusat secara online melalui jaringan ke server sekolah. Selama UNBK berlangsung, para peserta akan dilayani oleh server sekolah secara offline. Hasil ujian pun dikirim kembali dari server sekolah ke server pusat secara online.
Demikian uraian tentang 5 Keuntungan dan Kekurangan Penerapan UNBK 2019. Semoga menambah wawasan bagi kita semua untuk mensukseskan pelaksanaan UNBK tahun ini.